Apa jadinya jika sebuah negara tenggelam? Bagaimana dengan penduduknya? Apakah negera itu masih diakui keberadaannya? Pertanyaan ini muncul Ketika saya membaca kabar tentang Tuvalu.
Tuvalu adalah negara yang terletak di Samudra Pasifik. Tuvalu sempat menggembarkan media internasional lantaran disebut-sebut bakal tenggelam akhir abad ini. Atas dasar itulah pemerintah Tuvalu berencana memindahkan negaranya dalam bentuk digital. Bagaimana bisa? Berikut fakta menarik Tuvalu yang terancam tenggelam dan pindah ke Metaverse.
Mengenal Lebih Dekat Tuvalu
Tuvalu adalah negara kepulauan di Samudra Pasifik yang terletak di antara Hawaii dan Australia. Negara ini juga bertetangga dengan Kiribati, Nauru, Samoa dan Fiji. Tuvalu merupakan negara terkecil keempat setelah Vatikan, Monako dan Nauru. Sekitar 11 ribu jiwa yang mendiami negara dengan luas wilayah 26 kilometer persegi itu. Sementara, lebih dari 50 persen populasinya bermukin di Ibukota Funafuti.
Tuvalu memiliki Sembilan pulau kecil, diantaranya Niulakita, Nukulaelae, Funafuti, Nukufetau, Vaitupu, Nui, Niutao, Nanumaga dan Nanumea. Sebagai negara kepulauan, Tuvalu menggunakan kapal sebagai transportasi paling diandalkan.
Tuvalu Punya Destinasi Wisata Memukau
Tuvalu beriklim tropis dengan dua musim sepanjang tahun, yakni panas dan hujan. Kondisi ini cocok untuk menikmati sunset di pinggir pantai. Romantis bukan? Salah satu keindahan inilah yang menjadi daya tarik Tuvalu. Selain itu, wisatawan juga dapat melakukan berbagai aktivitas laut seperti menyelam, berenang, menanam pohon bakau hingga belajar budaya masyarakat setempat.
Selain itu, Tuvalu juga menyajikan wisata sejarah dengan berkunjung ke artefak Perang Dunia II dan bunker. Namun, Tuvalu tak banyak dilirik turis. Terbukti, hanya 2 ribu wisatawan berkunjung sepanjang 2016.
Diduga, wisatwan enggan datang ke Tuvalu lantaran lokasinya cukup terpencil dan tak banyak pilihan transportasi. Sehingga, turis-turis akan berpikir dua kali untuk berkunjung ke sana.
Fakta Negara Tuvalu: Terancam Tenggelam dan Pindah Ke Mertaverse
Diketahui, titik tertinggi negara itu sekitar 4,6 meter di atas permukaan laut. Sedangkan, pemukaan laut mengalami kenaikan dua kali lipat dibandingkan dengan rata-rata global. Bahkan, 40 persen wilayah Funafuti tenggelam saat air laut sedang pasang.
Sejumlah ahli lingkungan menyebut Tuvalu akan tenggelam pada akhir abad ini. Bahkan, resiko Tuvalu tenggelam disebut-sebut bakal lebih besar dibandingkan negara lain. Negara persemakmuran Inggris ini diprediksi bakal tenggelam sepenuhnya pada 50 tahun hingga 100 tahun kedepan.
Ancaman iklim tersebut membuat banyak orang berbondong-bondong pindah ke negara lain. Melihat situasi itu, Menteri Luar Negeri Tuvalu Simon Kofe meminta negara-negara lain ikut andil menekan ancaman itu.
Bahkan, Kofe nekat menceburkan diri di laut saat memberi pidato KTT Perubahan Iklim (COP26) 2021. Ia mengenakan jas lengkap dengan celana yang digulung agar tidak mengenai air laut. Di belakangnya berkibar bendera Tuvalu dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Aksi itu juga sebagai bentuk protes dan keprihatinan atas ancaman perubahan iklim yang terjadi di Tuvalu. Kofe menyebut adanya ancaman perubahan iklim itu membuat negaranya tak sanggup mengatasi masalah kemanusiaan di Tuvalu.
Video Kofe menceburkan diri pun ramai diperbincangkan di media sosial. Bahkan, beberapa aktivis lingkungan pun memuji tindkaan Kofe. Akan tetapi, tidak ada bantuan berarti untuk masalah perubahan iklim di Tuvalu.
Akhirnya, pemerintah Tuvalu berencana memindahkan negaranya ke Metaverse. Metaverse? Benar, kamu tidak salah membacanya. Pemerintah Tuvalu berusaha menghadirkan entitas negaranya dalam versi digital.
Kabar itu juga disampaikan oleh Kofe pada KTT COP27. Kofe menilai solusi terbaik saat ini adalah memindahkan negaranya ke metaverse. Ia menilai, Langkah ini menjadi satu-satunya cara agar rakyatnya aman dari berbagai ancaman.
Khususnya, ia ingin kebudayaan Tuvalu tetap eksis dan menjadi memori kolektif, kendati suatu saat negaranya benar-benar tenggelam. Kofe mengklaim sudah 7 negara yang mendorong rencana itu. Meski bukan hal mudah, proyek ini pasti dinanti oleh rakyatnya. Kofe berharap dunia sungguh-sungguh beraksi atas ancaman pemanasan global saat ini, agar tidak ada negara lain yang terancam tenggelam dan pindah ke metaverse juga.
Referensi
1) https://dunia.tempo.co/read/1659027/mengenal-tuvalu-negara-terkecil-ke-4-di-dunia-yang-ingin-pindah-jadi-negara-digital-di-metaverse
2) https://www.cxomedia.id/general-knowledge/20221222153955-55-177575/terancam-tenggelam-tuvalu-jadi-negara-digital-pertama-di-dunia#:~:text=Tuvalu%20diprediksi%20tenggelam%20sepenuhnya%20dalam,yang%20sudah%20terendam%20air%20laut.
3) https://www.cnnindonesia.com/internasional/20211108144923-113-718138/ceburkan-diri-di-pantai-menlu-tuvalu-pidato-perubahan-iklim
4) https://www.idntimes.com/travel/destination/bima-kristian-pranoto/fakta-menarik-negara-tuvalu-exp-c1c2?page=all
5) https://superapps.kompas.com/read/4274208/fakta-unik-pulau-tuvalu-surga-wisata-bahari-yang-perlahan-tenggelam-akibat-pemanasan-global
6) https://www.cnbcindonesia.com/tech/20221122071833-37-390027/negara-ini-pindah-ke-metaverse-karena-terancam-tenggelam
Iklim tidka menentu bentuk dari perubahan iklim. Kita yang hidup saat iji punya tanggung jawab menjaga hak generasi akan dagang, dengan cara menjaga iklim. Kira-kira pindah ke mana ya penduduk Tuvalu kelak
BalasHapusBaru dengar tetang negara Tuvalu ini dan baru terpikir, suatu saat nanti sebuah negara pun bisa berbentuk digital...sebuah pemikiran yang wow dan 'aneh' tapi bisa saja terjadi
BalasHapusBaru dengar ada negara bernama Tuvalu. Namanya unik ya... Jadi penasaran pingin info lebih banyak lagi tentang Tuvalu.
BalasHapusMakasih ya kak infonya
Tuvalu dulu juga sempat ramai dibicarakan karena menjadi salah satu negara di pacifik yang ikut campur dalam masalah isu papua di Indonesia, sayangnya tudungan mereka sangat tidak mendasar dan dibantah keras oleh Indonesia.
BalasHapusDi luar kasus itu, masalah perubahan iklim yang dialami Tuvalu lambat laun juga akan dialami negara-negara lain di dunia jika tidak ada aksi nyata untuk merubah saja. Contohnya saja di Jakarta Utara, di mana air laut sudah lebih tinggi daripada daratan sehingga harus menggunakan tanggul untuk mencegah datangnya air laut ke perumahan warga.
Semoga saja ada jalan keluar yang nyata dari para pemegang kekuasaan untuk masalah pemanasan global dan kita pun sebagai warga bisa turut andil dalam meminimalisasi efek-efek yang akan ditimbulkannya
Sepertinya aku pun baru mendengar nama Negara Tuvalu, mba. Dan, sekalinya mendengar ternyata menjadi negara yang terancam tenggelam di akhir abad ini.
BalasHapusAku jadi keinget, suatu hari suami pernah bilang kalau ada wilayah di Jakarta yang air laut lebih tinggi daripada daratannya. Sehingga ada kemungkinan besar berpotensi tenggelam. Jadi, serem dengernya. Semoga semuanya bisa mendapatkan solusi untuk menghindari peristiwa tenggelam.
Aku nggak asing sama 'Tuvalu', apa pernah masuk dalam film ya? Tapi cukup kaget si dengan fakta titik tertingginya hanya 4,6 meter di atas permukaan laut. Ya pantes aja protes mengenai perubahan iklim, karena 50-100 th diprediksi akan tenggalm itu bakal cepet. Harus concern memang mengenai iklim ini, concern seluruh dunia bahkan huhuhu.
BalasHapusperubahan iklim yang ekstrim ini banyak mengancam kehidupan dunia, sampai mengancam keberlangsungan suatu negara. Hmm ga kebayang jika 40% negara terendam saat air laut pasang.
BalasHapusAku pernah baca berita tentang Tuvalu ini. Kasian tapi ya gimana ya...
BalasHapusYang aku masih gak bisa membayangkan sampe sekarang tuh gini, katakanlah mereka jadi pindah ke metaverse nih, sukses. Manusia2 hidupnya dikemanain?? Aku jujurly gak bisa bayangin ini, imajinasiku nggak nyampe sana..
Apakah penduduknya nanti pindah tempat atau direlokasi? Tapi secara administratif mereka terdaftar di negara metaverse Tuvalu gitu? Atau gimana?? Tolong kasih aku pencerahan beb, aku belum ngerti :(
Ya ampun, kemana saja aku baru tahu ada nama negata Tuvalu di belahan bumi ini. Semoga segera mendapatkan solusi terbaik ya, buat rakyatnya aman dari ancaman. Masih penasaran kelanjutannya
BalasHapus