yuanayu.com

Ini Alasan Lato-Lato Tuai Kontroversi

20 komentar

 

fenomena lato-lato viral

Baru-baru ini mainan lato-lato viral di tengah masyarakat. Anak-anak hingga dewasa gemar memainkan permainan ini. Sehingga, hampir saban hari terdengar suara ‘tek-tek’ bak alunan musik di tiap-tiap sudut gang. 

Dimana kita berada di situ ada suara lato-lato

Mungkin kalimat ini bisa mewakili keberadaan lato-lato saat ini. Lato-lato telah digandrung oleh banyak orang. Fenomena ini juga menjadi cuan bagi pedagang mainan untuk meraup untung sebanyak-banyaknya. Bahkan, pedagang dadakan bermunculan di pingir jalan untuk menjajakan dua bandul warna-warni ini.

Lato-lato sudah dikenal anak-anak sejak tahun 1990-an. Sebutannya pun beragam seperti ‘etek-etek’ di Jawa Timur atau ‘nok-nok’ di Jawa Barat. Akan tetapi, permainan ini justru dibatasi penggunaannya di sekolah. Sedangkan di beberapa daerah lato-lato justru dijadikan ajang perlombaan untuk anak-anak. Nah, yuk simak lebih lanjut alasan lato-lato tuai kontroversi.

Sejarah Lato-Lato

lato-lato dilarang di mesir

Kemunculan lato-lato pertama kali ada di Amerika Serikat. Lato-lato sudah ada sejak tahun 1960-an di negara adidaya itu. Saat itu lato-lato terbuat dari kaca temper. Lato-lato disebut clackers yang merujuk pada suara bandul yang dimainkan berbunyi ‘clack-clack’.

Mainan ini juga disebut-sebut mirip dengan ‘bolas’, senjata berburu masyarakat Pampas, Pantagonia, Amerika Selatan. Akan tetapi, penggunaan dan materialnya tentu berbeda.

Lato-lato kemudian dilarang penggunaannya setelah muncul temuan FDA. Temuan itu menyebut lato-lato dapat pecah saat dimainkan dan serpihannya dapat melukai pengguna dan orang lain. Kemudian, tahun 1985 Komisi Keamanan Produk Konsumen Amerika Serikat menyita sebanyak 4.600 mainan lato-lato di Arizona.

Baca Juga: Pandemi Virus Corona, Mengingatkan Pagebluk di Hindia-Belanda

Padahal, tahun 1971 kejuaran dunia lato-lato pernah digelar di Italia. Ada beberapa negara yang mengukuti perhelatan itu yakni, Belgia, Belanda, Swiss, Kanada hingga Inggris.

Sementara, tahun 2017 lato-lato ‘diharamkan’ oleh pemerintah Mesir. Pasalnya, lato-lato di Mesir disebut dengan “Sisi’s Balls”. Nama itu mirip dengan nama Presiden Mesir kala itu yakni Abdel Fattah El-Sisi. Sehingga, sebutan “Sisi’s Balls” seakan merujuk pada buah zakar Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi. Selain melarang, pemerintah juga menangkap penjual yang kedapatan memajang “Sisi’s Balls” di tokonya. Total ada 1.403 lato-lato yang disita Pemerintah Mesir.

Apa Alasan Lato-Lato Tuai Kontroversi di Indonesia?

kecelakaan bermain lato-lato

Akhir Desember 2022 lalu, seorang anak di Kubu Raya, Kalimantan Barat mengalami kejadian nahas usai bermain lato-lato. Matanya terluka akibat terkena serpihan lato-lato yang pecah. Sehingga, ia harus dibawa ke meja operasi dan mendapat tiga jatihan. 

Insiden lain juga terjadi dalam unggahan video TikTok @issey16. Video itu memperlihatkan seorang anak tengah merekam permainan lato-lato. Akan tetapi, tali lato-lato itu lepas dan menghantam keningnya. Anak itu pun menangis kesakitan. Akibat kejadian itu, muncul benjolan besar bak gunung Semeru hinggap di keningnya.

Menyusul banyak insiden lato-lato, sejumlah daerah melarang memainkan lato-lato di sekolah. Larangan itu beralasan agar tidak mengganggu fokus siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Selain itu, juga menjaga keselamatan anak-anak di sekolah. Beberapa daerah yang mengeluarkan surat edaran itu adalah Bandung Barat, Lampung, Bogor, Banda Aceh, Semarang, Banjarmasin, Kubu Raya, Cirebon dan Belitung.

Sementara itu, muncul persam berantai di WhatApps bahwa ada siswa sekolah dasar yang juga menjadi korban lato-lato di Purwokerto. Pesan itu menyebut, salah satu bola mata anak itu pecah sehingga mengalami kebutaan. Akan tetapi, setelah ditelusuri oleh pejabat setempat, pesan itu hanya hoaks belaka.

Baca juga: Kenapa Masakan Indonesia Digandrungi Bule?

Adakah Manfaat Bermain Lato-Lato ?

Meski menimbulkan pro-kontra, lato-lato masih banyak digandurngi anak-anak. Apalagi, beberapa daerah sengaja membuat perlombaan lato-lato. Seperti di Sidoarjo, lomba lato-lato diadakan di Kecamatan Buduran dengan Chesta Khadafi, anak berusia 10 tahun, yang tampil sebagai juaranya. Ia berhasil bermain lato-lato selama 2 jam 7 menit dan mendapatkan hadiah satu ekor kambing. Selain itu, lomba lato-lato juga diadakan di Mojokerto, Madano, Magelang hingga Salatiga.

Di sisi lain, lato-lato juga memiliki manfaat yang menarik lho! Diantaranya dapat menjauhkan anak dari kecanduan gadget. Meningkatkan fokus dan kepercayaan diri, melatih kesabaran, pengendalian diri, serta kemampuan motorik.

Tentu, semua permainan memiliki kekurangan dan kelebihannya. Maka, kewajiban orang tua untuk bijaksana dalam memberi mainan kepada anak, agar meminimalisir hak dampak negatif yang terjadi. Alasan lato-lato tuai kontrovesi sudah terpecahkan,  jadi kamu tim yang mana? Tim pro atau kontra? Coba tulis di kolom komentar.

 

Referensi

https://www.republika.co.id/berita/robbsx335/latolato-digandrungi-di-indonesia-dilarang-di-as-dan-mesir

https://dunia.tempo.co/read/1680415/pernah-dilarang-di-amerika-begini-sejarah-lato-lato-hingga-viral-di-indonesia#:~:text=Dikutip%20dari%20laman%20Antara%2C%20sejarah,dihubungkan%20dengan%20dua%20utas%20tali.

https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-6507207/awal-mula-bocah-kalbar-harus-operasi-mata-gegara-lato-lato

https://www.dream.co.id/parenting/bocah-korban-lato-lato-hanya-rekam-kena-lempar-sampai-benjol-230105r.html

https://radarbengkulu.disway.id/read/655727/12-manfaat-bermain-lato-lato-no-6-dan-no-10-yang-paling-baik-untuk-anak-anak

yuanayu
Housewife, former journalist, content writer | blogger lifestyle my Instagram @yuanayu.uuu

Related Posts

20 komentar

  1. Harus ada edukasi untuk permainan latto latto ini...ada juga bocah yang main latto latto di mesjid pas jumatan....harus sering diingatkan ya

    BalasHapus
  2. Apapun itu pasti ada positif negatifnya ya. Udah pasangannya. Positif buat anak² jd lupa main gadget tp harus tetap dalam pengawasan sih. Tetap diberi pengertian.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul kak, kalau ga diawasi suka offside hehe

      Hapus
  3. Hwah lengkap sekali ini informasi lato-latonya, sampai sejarah dan juga aksi pelarangan di tiap negara.
    memang harus bijak ya orang tua dalam memberi izin anak memainkan lato-lato agar lebih paham risiko dan juga manfaatnya untuk anak-anak

    BalasHapus
  4. Aku juga kurang suka dengan permainan ini. Karena menurutku unfaedah dan suaranya bikin bising.

    BalasHapus
  5. Latto-latto emang lagi viral banget ya... Dibalik bahaya yang mengancam, ada manfaatnya lho ternyata...
    Bisa mengasah konsentrasi dan melatih kesabaran. Juga merintis konsistensi seperti ngeblog juga....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waah benar sekali dok, bisa membangun konsentrasi buat ngeblog hehehe

      Hapus
  6. Semoga sampai puasa bertahan, biar tuh anak-anak pada bangunin orang dengan main lato-lato. Di mana-mana sekarang bunyi lato-lato. Ke desa, pagi-pagi dah ada kubu lato-lato juga.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah ide yang bagus pak. Ntar bulan puasa ada patrol lato-lato.

      Hapus
  7. Hal positif yang bisa diambil dari maraknya permainan lato-lato ini adalah anak-anak bisa sejenak meninggalkan gadget, mereka keluar rumah main bersama teman-temannya saling pamer skill bermain lato-lato, wow pemandangan yang indah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo saling pamer skill lato-lato udah kek pro banget kak wkwkw

      Hapus
  8. Ya Allah aku sampe mlukok2 yu dimana2 ketemu beginian :"

    Emang bener sih, ini kalo sampe putus terus mencolot, byuh kebayang sakitnya masyaAllah.. Untungnya di rumah gak ada yg bisa main ini. Ehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pas aku kecil dulu jago mbak wkwkwk sekarang lama2 agak bisang ya hehew

      Hapus
  9. Aku baru tahu nih sejarahnya Lato-lato... Ternyata ada sisi positif dan negatif ya dari si Lato-lato ini... Semoga para orang tua dapat lebih bijak dalam memilih mainan untuk anak-anaknya dan kalau bisa diawasi mainnya supaya gak tek-tek-tek terus seharian 😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makan, tidur bangun tek-tek-tek terus ya bu hehehe

      Hapus
  10. anakku yang cowok suka main lato-lato nih, plus minus sih, itu hal yang wajar, lato-lato mengalihkan perhatiannya dari gadget, menguatkan motorik, kelemahannya berisik, apalagi kalau posisinya dekat, di telinga sampai sakit, kakaknya jadi terganggu juga karena tidak bisa konsentrasi
    selama masih dalam batasan normal, ga masalah sih kalau menurut saya, justru permainan seperti ini membuat anak jadi kreatif

    BalasHapus
  11. Aku punya lato lato di rumah, namun emang sejak kejadian beberapa yg viral mengenai faktor keselamatan auto ekstra pengawasan :') apalagi yang anaknya masih kecil-kecil. Lama-lama anakku nggak teratrik buat main lagi, bosen kaliya hihi

    BalasHapus

Posting Komentar