Siapa sih yang enggak kenal Taufik Hidayat? Tentu, anak kelahiran 90-an pasti banyak yang mengidolakan sosok ini. Tidak terkecuali saya, dulu mimpi saya menjadi atlet bulutangkis seperti Taufik Hidayat. Pandai menelurkan smash kepada lawan maupun menggocek lawan dengan lihai menggunakan raket. Minat ini sudah saya tunjukkan saat di bangku sekolah dasar.
Saya kerap bermain bulutangkis bersama teman sebaya di rumah. Kemudian, belajar badminton dengan bapak. Kebetulan, bapak cukup mahir bermain bulutangkis. Biasanya, bapak kerap berlatih bulutangkis dengan pemuda-pemudi Karang Taruna. Tidak hanya itu, bapak juga sering ikut sparing dengan pemuda lain desa.
Saat saya menginjak kelas 2 sekolah menengah pertama, bapak mengikutsertakan saya dalam salah satu klub bulutangkis di kecamatan kota. Bisa dikatakan, saat itu umur saya agak terlambat untuk bergabung di klub badminton. Pasalnya, anak-anak di klub bulutangkis sudah mahir sejak sekolah dasar. Saya menemui banyak anak sekolah dasar lebih pandai bermain bulutangkis dibandingkan saya. Saat itu saya merasa minder. Bagaimana tidak? Beberapa anak seusia saya sudah mampu bermain bulutangkis dengan orang dewasa. Bahkan, kerap memenangkan juara dalam kompetisi.
Dukungan Orangtua Mendongkrak Mimpi Anak
Akan tetapi, saya berlatih bulutangkis lebih giat dan semangat. Apalagi, bapak selalu tak absen melatih saya di tengah kesibukannya bekerja. Hampir setiap hari bapak melatih saya bermain bulutangkis. Latihan diadakan pada malam hari di lapangan bulutangkis milik Karang Taruna. Tentu lapangan terbuka, angin kencang dan suara bising motor lewat tak menghalangi konsentrasi saya dalam berlatih.
Tidak sampai di situ, ayah juga yang mengajak saya untuk bermain dengan pemuda-pemuda Karang Taruna. Otomatis, kami bermain dengan komposisi "tidak sempurna" saya dan bapak menjadi ganda campuran melawan ganda laki-laki dari dua pemuda Karang Taruna. Tentu hal itu tidak mengecilkan hati saya, malah membuat saya semakin terpacu dan mengebu-gebu. Seperti, adrenalin membucah dan menyulut semangat.
Tidak sampai di situ, dukungan bapak makin besar tatkala ia membelikan raket baru. Bapak juga melatih saya untuk menjaga stamina dengan jogging setiap hari. Apalagi saat hari Minggu, jarak untuk lari pun ditambah. Hal tersebut membuat saya makin percaya diri dan berani sparing dengan orang yang lebih dewasa.
Atur Rutinitas latihan
Sebagai pelajar sekolah menengah pertama, rutinitas saya pun semakin padat. Alhamdulillah, kegiatan bulutangkis tidak mempengaruhi pelajaran di sekolah. Pasalnya, latihan badminton dilakukan tiga kali dalam seminggu di malam hari. Khusus untuk hari Minggu, dilakukan pada siang hari.
Akan tetapi, kegiatan bulutangkis ini berpengaruh saat saya memasuki sekolah menengah atas. Jadwal sekolah fullday, membuat jadwal pulang sekolah bergeser sore hari. Walhasil, semua kegiatan saya berubah lebih terbatas di malam hari. Tentu, latihan bulutangkis di klub menjadi terganggu.
Dukungan Finansial
Eits! Selama berkegiatan di klub jangan kira gratis ya! Setiap bulan saya harus membayar uang bulanan, sesekali uang membeli kaus hingga event. Saat itu uang bulanan klub terbilang murah, sekitar puluhan ribu. Akan tetapi, saat saya masuk sekolah menengah atas keuangan keluarga kurang sehat. Beberapa kali saya menunggak bulanan klub. Atas dasar finansial dan rutinitas yang berganti inilah, saya berhenti latihan bulutangkis di klub. Kendati tidak menjadi altet, saya tetap berlatih bulutangkis dengan bapak di rumah.
Kegagalan menjadi altet badminton tidak lantas membuat saya insecure dan rendah diri. Saya berani menumbuh mimpi indah lainnya. Salah satunya menjadi jurnalis, alhamdulillah saya pun dapat mewujudkannya. Saya harap kegagalan menjadi altet hanya pada diri saya, jangan "menular" kepada anak-anak lainnya.
Inner Strength BISKUAT ACADEMY 2022 Wujudkan Mimpi Tak Terbatas
Gantung kan cita-citamu setinggi langit! Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang- Bung Karno
Banyak cara menuju Roma, banyak pula jalan menggapai cita-cita. Beruntung, ada Biskuat yang memiliki program gratis dapat membantu anak-anak Indonesia mampu mewujudkan cita-citanya menjadi altet, yakni altet sepak bola.
Biskuat percaya bahwa setiap anak mempunyai potensi tak terbatas melebihi apa yang terlihat. Kekuatan sejati dan unik pada diri seorang anak terletak di dalam diri mereka.
Selain prestasi di bidang akademik, Biskuat juga mendorong pencapaian prestasi anak-anak Indonesia dalam bidang olahraga, salah satunya adalah sepak bola dengan program Biskuat Academy.
Terbukti, pada 2019 Biskuat telah mendukung kekuatan baik dari dalam diri anak-anak Indonesia bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Lalu, tahun 2021 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) ikut andil mendukung program Biskuat ini.
Melalui Biskuat Academy aspek inner strength anak akan tumbuh dengan optimal. Pasalnya, jadi pesepak bola juga membutuhkan karakter kuat dan positif dari dalam diri.
Lantas apakah inner strength itu? Adalah kekuatan mental yang tercermin oleh kekuatan karakter yang ada pada setiap anak. Inner strength ada empat, yakni berani, percaya diri, baik hati, dan tangguh.
Inner strength perlu dipupuk seiring dengan pertumbuhan anak. Sebab, inner strength tidak secara alamiah tumbuh. Anak perlu belajar agar inner strength dapat berkembang secara paripurna. Seperti, keberanian anak dapat terstimulus dengan membiarkan anak menjelajahi lingkungan sekitar. Memberinya ruang untuk mengeksplorasi hal-hal baru. Seperti, orangtua memberikan ruang kepada anak untuk bermain sepak bola di lapangan.
Rasa percaya diri anak akan semakin kuat mana kala ia mendapat kesempatan untuk menentukan pilihan. Contoh, dalam sepak bola anak akan dilatih untuk memberikan umpan kepada kawan, ia akan memilih kapan waktu terbaik untuk memberikan bola kepada timnya.
Sikap baik hati pada diri seorang anak dapat tumbuh saat dihadapkan dengan lingkungan sosial. Bagaimana cara bersosialisasi? Baik dengan orangtua maupun dengan orang asing. Bagaimana berbicara dengan teman sebaya? Bagaimana membiasakan anak mengucap 3 kata ajaib, seperti tolong, maaf dan terima kasih? Misalnya, dalam pertandingan sepak bola anak membantu lawan yang terjatuh.
Sementara itu, sikap tangguh anak ditumbuhkan dengan membiarkan anak mandiri dan memberinya tanggung jawab hingga mencari solusi saat dihadapkan sebuah masalah. Seperti, membereskan mainan setelah dipakai dan membereskan gelas yang ditumpahkannya. Sedangkan, dalam pertandingan sepak bola, anak akan belajar tentang menerima kekalahan.
Apa yang Kamu Dapat dari BISKUAT ACADEMY 2022?
Biskuat Academy 2022 hadir secara online dengan dukungan penuh dari Kemendikbud dan Kemenpora. Ada banyak segudang keuntungan yang didapat dari Biskuat Academy. Selain inner strength, beberapa keuntungan dapat diperoleh saat mengikuti Biskuat Academy, yakin:
1. Meningkatkan kemampuan hardskill dengan pelatih teknik sepak bola langsung dari pelatih UEUEFA A. “Peserta yang mengikuti Sekolah Bola Online BISKUAT ACADEMY 2022 berkesempatan untuk mendapatkan pelatihan dengan kurikulum yang disusun oleh pelatih bersertifikat UEFA yaitu Coach Timo Scheunemann, bimbingan langsung dari pemain Tim Nasional Indonesia, bahkan memenangkan kesempatan tur ke stadion sepak bola di Eropa dengan mengikuti tata cara yang sudah tersedia,” terang Senior Brand Manager Biskuat Andhika J. Lestari.
Tidak hanya itu, Biskuat juga menghadirkan Coach Aji sebagai pelatih Inspirasional pada BISKUAT ACADEMY 2022. Coach Aji aktif sebagai pelatih yang berjasa dalam membentuk pemain sepak bola handal di Indonesia.
2. Belajar langsung dari skuat timnas Indonesia.
3. Menangkan hadiah utama tur ke stadion di Eropa dan ratusan hadiah lainnya.
4. E-sertifikat seluruh peserta dan sertifikasi fisik yang ditandatangani oleh Kemendikbud dan Kemenpora untuk finalis.
Biskuat percaya, jika satu pelatih saja dapat mengembangkan sekelompok anak, maka dukungan penuh dari berbagai pihak seperti guru, orang tua, dan masyarakat sekitar dapat menghasilkan perubahan maksimal dalam pengembangan olahraga sepak bola, terutama untuk mengasah skill sepak bola generasi muda.
Tahun ini jumlah kelas yang lebih banyak dari sebelumnya. Hal ini ditujukan agar memberikan kemudahan akses untuk menjangkau lebih banyak anak di seluruh Indonesia. Terdapat tujuh kelas yang dilaksanakan mulai 25 September dan 9 Oktober 2022, 23 Oktober dan 9 November 2022,20 November dan 11 Desember 2022, serta kelas terakhir yaitu pada tanggal 18 Desember 2022. Grand Final Sekolah Bola Online akan diselenggarakan pada 22 Januari 2023.
“Biskuat berharap melalui seluruh rangkaian kegiatan BISKUAT ACADEMY 2022 dapat terus mewujudkan lebih banyak mimpi anak-anak Indonesia dan membuatnya lebih besar dari sebelumnya dengan memaksimalkan kekuatan baik dari dalam,” pungkas Andhika J. Lestari.
Yuk Simak Cara Daftar Biskuat Academy 2022
Untuk mengikuti BISKUAT ACADEMY 2022 cukup dengan membeli produk Biskuat kemasan khusus seperti pada gambar. Temukan kode unik, daftar via WhatsApp ke nomor official 0812 1222 5919. Kemudian, validasi kode uniknya. Finally, kamu bisa langsung akses ke sekolah bola Biskuat Academy di wwww.biskuatacademy.com.
Tidak sulit bukan? Yuk buruan daftar! Semoga dengan artikel ini menjadi jalan anak-anak menggapai mimpinya ya! #BiskuatDukungMimpimu Wujudkan cita-citamu dengan Inner Strength BISKUAT ACADEMY 2022.
Referensi:
biskuatacademy.com
orami.co.id
haloibu.id
keren nih biskuat sampai mengadakan sekolah bola online, peran orangtua sangat besar ya untuk menemukan dan menumbuhkan inner strength anak
BalasHapusGa papa Ga jadi atlit bulutangkis ya mbak.. Yang penting sudah punya karakter Positif untuk berani tampil dan punya pengalaman d bidang olah raga jadi atlit. Seperti biskuat yang terus memberi Semangat pada anak-anak bangsa pada biskuat academy.
BalasHapusBenar mbak, salah satunya saya bisa tampil percaya diri dan berani hehe
HapusWah ternyata pernah ikut klub bulutangkis ya mba. Keren bgt yaa. Memang peran orang tua itu sangat mendukung, entah berhasil atau tidak, kehadiran orang tua sangat penting sekali untuk menumbuhkan inner strength anak.
BalasHapusIkut klub itu memang mengasyikkan tambah pengalaman dan bayak trman. Terlebih jika ikut biskuat academy, selain melatih skill memunculkan inner strength yang tak kalah penting juga buat anak ya mba.
BalasHapusTidak semua orang tua mendukung mimpi anak ya. Biskuat academy ini bisa menjadi sarana pendorong mimpi anak untuk lebih berkarya lewat olah raga
BalasHapusWaaah keren mbaa, hebat di olahraga bulutangkis, apalagi dengan support ortu yang luar biasa. Pasti bangga banget.
BalasHapusKini untuk meningkatkan kapasitas anak di dunia olahraga pun semakin mudah ya mbaa seperti sekolah online yang diadakan oleh Biskuat yang menjadi salah satu wadah mengembangkan inner strength anak wujudkan mimpi menjadi pemain bola handal.
Banyak yang bisa dilakukan orang tua untuk mengembangkan potensi anak, salah satunya dengan mengetahui potensinya dan tentunya mengembangkan potensi mereka, seperti dengan Biskuat Academy ini
BalasHapusWah, ternyata mantan atlet juga. Jadi tahu gimana perjuangan berlatih dan bersiap bertanding ya.
BalasHapusBenar mbak, rasanya kek mau lepas tulang di badan hahah
HapusQuotenya love banget..jika satu prlatih bisa membangunkan semangat sekelmpok anak bagaiamna jika semua memberi dukungan secara komprehensif ya. Dududuudd...bangga banget sama program biskuat ini.
BalasHapusSejak jadi orang tua aku merasa memang support ortu itu sangat penting. Beruntung deh anak-anak yang disupport ortunya untuk maju di bidang non akademik. Karena nyatanya tiap anak punya minat bakat beda-beda dan unik meski itu non akademik. Apalagi kalau inner strenghtnya tumbuh optimal ^^
BalasHapus