Mencicipi Bakso Besar Haji Mustofa, Kuliner Populer di Mojokerto - YUANAYU | Lifestyle Blog

Musim kemarau tahun ini membawa cuaca yang kurang bersahabat. Cuaca pagi hari kerap mendung dan hujan. Acap kali suhu udara lebih dingin dari biasanya, bahkan pernah mencapai 19 derajat celcius. Di saat cuaca tak menentu ini, saya terpikir sebuah kuliner berkuah, gurih dan pedas. Tentunya paling gampang dicari, yakni bakso. Ada nih rekomendasi bakso yang patut dicoba jika kamu mampir ke Mojokerto. Apa itu? Bakso besar Haji Mustofa. 

Bakso ini cukup populer di Kabupaten Mojokerto, khususnya warga Mojokerto bagian timur diantaranya Mojosari, Pungging hingga Pacet. 

Bakso Besar Haji Mustofa Sejak 1975

Sebelum icip-icip baksonya, kudu tahu betul dimana lokasi warung bakso ini. Tentu agar saat mampir kamu dapat menemukan lokasinya dengan tepat. Bila nyasar enggak lucu kan? Ternyata, bakso ini memiliki umur yang cukup tua. Yakni, sejak tahun 1975. Akan tetapi, saya tidak tahu pasti bagaimana sejarahnya. Bakso ini sudah ada sejak saya berada di sekolah menengah atas, yakni sekitar 12 tahun lalu. Cukup melegenda bukan?! 

Lokasi warung bakso ini cukup strategis, yakni diantara kantor polisi resor dan pusat olahraga. Yakni, berada di Jala Gajah Mada, Menanggal, Mojosari. Lokasinya dekat dengan Polres Mojokerto, tepatnya sekitar 100 meter ke arah timur dari polres. Sementara itu, sekitar 250 meter dari barat Stadion Gadjah Mada, Mojosari.

Warung bakso ini berdiri cukup megah, seperti rumah berlantai dua. Pasalnya, ada balkon pada lantai kedua. Lantai pertama sebagai lapak penyajian bakso dan kasir.

Kemudian, beberapa meja dan kursi sebagai tempat makan. Selain itu, juga ada wastafel di sisi kanan, sedangkan sebelah kiri ujung ruangan sebuah kamar mandi khusus untuk pengunjung. Di lantai satu ini juga terdapat kulkas transparan dengan berbagai macam minuman yang diletakkan menghadap ke meja makan. Lanjut, lantai dua juga sebagai tempat makan pengunjung. 

Bakso besar Haji Mustofa ini buka setiap hari. Yakni dari pukul 07.00 hingga pukul 21.00 WIB. Warung ini cukup ramai, terlebih pada waktu makan siang dan malam hari. Sementara itu, tempat ini semakin ramai di hari libur dan akhir pekan. Tentu ramenya pake banget ya guys... Tua, muda hingga balita pun berkunjung ke warung bakso ini. 

Tapi tenang saja, kendati padat pembeli pelayanan dine in cukup cepat. Karyawannya banyak, nampak berpengalaman, terampil dan cekatan. Kalau kamu ingin makan dengan santai, cobalah datang lebih awal dan hindari akhir pekan.

Sementara itu, untuk parkir di warung ini cukup sempit. Pasalnya, lokasi warung ini tepat di pinggir jalan. Namun jangan gusar ya, ada tukang parkir yang siap menjaga kendaraan kamu. Sedangkan, jika kamu enggan makan di tempat, bisa memesan bakso ini di aplikasi online lho. 

Nah agar tidak bingung, bisa cek lokasinya di Google Mpas https://g.co/kgs/eJJNQd

Menilik Menu Bakso Besar Haji Mustofa

Setelah motor kamu parkir, jangan lupa ke kasir. Di sana tempat memesan menu makanan. Setelah makanan dipesan, jangan lupa langsung membayarnya ya.  

Nah, untuk memesan makanan jangan bingung dengan banyaknya varian bakso yang disajikan. Bakso di warung ini disajikan per posisi, diantaranya bakso biasa, bakso kasar, bakso halus, bakso campur hingga bakso besar. Selain itu, ada juga menu pelengkap lainnya seperti tetelan, tulang sumsum berbagai macam gorengan dari udang goreng, samosa hingga tahu bakso. 

Ada hal menarik saat memesan gorengan, kamu dapat mengambilnya sendiri laiknya meja prasmanan. Berbagai macam gorengan dipamerkan. Apalagi, gorengan yang beraneka ragam dengan bentuk yang cukup besar. Tentu sangat menggoda, membuat lapar mata.

Akan tetapi, harganya makanan di sini tetap terjangkau. Harga per porsi bakso dimulai dari Rp15000 hingga Rp35000. Selain itu, berbagai macam gorengan dimulai dari harga Rp5000. Sedangkan, untuk menu minumannya cukup standar seperti warung makan pada umumnya, diantaranya es teh, es jeruk hingga jus.

Mencicipi Bakso Besar Haji Mustofa

Warung bakso ini memang menyediakan bakso besar, bukan hanya sekadar nama saja. Melainkan ukurannya memang jumbo. Ukuran baksonya satu mangkuk penuh. Wah siapa yang kuat menghabiskannya? 

Tentu saya tidak sanggup, oleh karena itu saya kerap memesan bakso sedang atau bakso kasar. Selain itu, saya juga suka memesan tetelan yang diguyur kuah kaldu serta beberapa gorengan seperti samosa dan udang goreng sebagai pelengkapnya. 

Memang warung bakso ini tidak kaleng-kaleng. Saya tidak pernah kecewa selama membeli bakso. Pasalnya, saat pertama kali dihidangkan aroma kuah baksonya gurih. Terlebih, ketika kuah bakso diseruput, wah kaldunya cukup nikmat. 

Nah! inilah proses eksekusinya, tangan kiri memegang garpu dan tangan kanan memegang sendok untuk membelah bakso. Walhasil, tekstur bakso terasa tidak alot, mudah dibelah. Benar saja, saat kunyahan pertama dominan terasa daging sapi. Tekstur di lidah pun empuk dan tidak membal. 

Tetelan sapinya juga terasa empuk. Apalagi kuahnya, asli kaldu gurih kental dan bikin nagih. 

Sementara itu, untuk gorengannya beneran worth it dengan harganya. Kulit samosa garing dan krispi, sedangkan, isinya penuh daging. Udang tepung goreng pun tak kalah. Udang sebagian isiannya pun tak kalah banyak. 

Memang tak salah jika warung bakso ini mendapat ratting bagus di Google, yakni bintang 4,3. Pasalnya, makanan di sini cukup memuaskan, rasanya tak mengecewakan. Jika dinilai 1 sampai 10, maka saya memberi nilai 8. Sementara itu, saya memberi nilai 9,5 khusus tetelan. Emang seenak itu guys. Bagaimana udah ngiler belum? Yuk cobain!