Ngerit Stone Park, Indahnya Bebatuan yang Merekam Cerita Rakyat - YUANAYU | Lifestyle Blog

Sinar matahari cukup cerah. Terlihat jelas langit biru membentang luas tak berujung. Langit itu dihiasi awan putih bertebaran. Nampak perbukitan hijau menjulang tinggi, bak menjadi pilar-pilar tinggi penyangga langit. Angin semilir berembus syahdu menemani perbincangan saya dan suami. Suasana makin sejuk lantaran kami duduk dibangku beratapkan batu. 

Yap! kami tengah berada di Ngerit Stone Park. Orang-orang memanggilnya demikian. Akan tetapi, nama resmi tempat ini adalah Goa Ngerit. Adalah objek wisata desa yang berada di Desa Senden, Kecamatan Kampak, Kabupaten Trenggalek.

Keindahan Ngerit Stone Park

Ngerit Stone Park memiliki pesona menawan yang tak bisa dilewatkan begitu saja. Pasalnya, Ngerit Stone Park adalah gugusan bebatuan dengan tebing yang tertata cantik dan alami. Tentu tidak diragukan keindahanya bukan? Ngerit Stone Park terdiri dari beberapa gua. Diantaranya, Gua Ngerit, Gua Pertapaan, Gua Agung dan Gua Landak. 

Tidak berhenti di situ saja, daya tarik Ngerit Stone Park makin memikat lantaran menyuguhkan labirin batu, sungai di bawah tanah, jembatan Putri Ngerit, rumah batu hingga cerita rakyat setempat. 

1. Labirin Batu

Apakah kamu ingat film Harry Potter and The Goblet of Fire? Film ini menyuguhkan pencarian Piala Api di tengah labirin. Nah, di Goa Ngerit pun ada labirin lho! Labirin ini berasal dari batu. Bebatuan alam di Goa Ngerit memang unik, dengan susunan batu yang membentuk labirin. Wisatawan dapat dimanjakan bak adegan film Harry Potter and The Goblet of Fire bukan? berjalan kelok-kelok di antara cela-cela bebatuan. 

2. Sungai di Bawah Tanah

Sungai di Ngerit Stone Park mengalir di bawah tanah. Sungai ini muncul di bagian sisi tengah kawasan wisata Goa Ngerit, kemudian dibendung. Jika aliran sungai ini deras, keindahan Ngerit Stone Park makin memukau. Sayangnya, saya dan suami datang di waktu yang kurang tepat. Yakni, di musim kemarau aliran sungainya kecil. 

3. Jembatan Putri Ngerit

Berada di atas bendungan sungai. Jembatan ini disusun dari kayu sebagai alas atau pijakannya. Jembatan ini cocok dijadikan spot foto yang ciamik lho! 

4. Rumah Batu

Rumah batu memang bukan sekadar rumah biasa. Rumah ini secara alami terbuat dari batu besar yang mengalami abrasi. Sehingga, membentuk cekungan mirip huruf "C" terbalik. Sehingga, seolah menyerupai bentuk rumah yang terdiri dari atap dan dinding. Dalam rumah batu ini juga disediakan meja dan kursi. Makin, mirip rumah bukan? Dari rumah batu ini, saya dan suami dapat menikmati pemandangan hamparan perbukitan hijau, tebing hingga burung Garuda yang terbang di angkasa. Wah romantis enggak tuh? Sayang, lagi sayang, saya tidak banyak mengabaikan moment di sana. 

5. Cerita Rakyat Goa Ngerit 

Dibalik keindahan Ngerit Stone Park, terdapat kisah yang diyakini masyarakat setempat. Adalah cerita Demang dengan putri cantik dari Kadiri. Kono, ada seorang demang. Demang ini berasal dari Desa Pakel, Kecamatan Watulimo. Suatu hari Demang ingin membangun sebuah masjid. Kemudian, Sang Demang pergi ke hutan untuk mencari kayu sebagai bangunan masjid.

Akan tetapi, di tengah hutan Demang bertemu dengan seorang gadis. Singkat cerita, Sang Demang ingin mempersunting gadis tersebut. Namun, gadis itu tak tertarik. Untuk menolaknya, gadis itu meminta Demang untuk dibuatkan tempat pertapaan yang harum dengan dikelilingi bunga.

Dengan kesaktiannya, Sang Demang pun membuat sebuah gua dengan berbagai bunga yang harum semerbak. Lantaran harum wangi (bahasa Jawa: sumerit) bunga inilah, maka masyarakat setempat menyebutnya Goa Ngerit. 

Selain cerita rakyat, wisata desa ini juga diyakini bekas pertapaan bangsawan Majapahit. Hal ini dibuktikan dengan adanya Gua Pertapaan. 

Fasilitas 

Selain objek wisata di atas, berbagai fasilitas juga lengkap disediakan. Seperti kamar mandi, gazebo, taman hingga pujasera. Berbagai jenis jajanan dan makanan khas Trenggalek hingga minuman dapat dinikmati dengan murah meriah. Selain itu, tempat parkir juga disediakan luas untuk sepeda motor dan mobil. 

Tiket

Sementara itu, tiket masuk Gua Ngerit cukup murah yakni sebesar Rp 6000 per orang. Sedangkan, tiket dibanderol menjadi Rp 8000 per orang untuk hari libur dan akhir pekan (Sabtu dan Minggu). Tentu worth it dengan keindahannya, bukan? Wisata desa ini buka mulai pukul 8 pagi hingga pukul 4 sore. 

Lokasi dan Rute

Lantas, bagaimana rute perjalanan menuju Ngerit Stone Park? Tentu mudah. Objek wisata ini dapat ditemukan dengan mudah baik dari pusat Kabupaten Trenggalek maupun dari luar kota. Terlebih lokasi Desa Senden berada di sebelah selatan berbatasan langsung dengan Desa Pakel, Kecamatan Watulimo. 

Rute dari Trenggalek

Wisata ini tak jauh dari alun-alun Kabupaten Trenggalek, jaraknya hanya sekitar 20 kilometer. Jarak ini dapat ditempuh sekitar 35 menit menggunakan motor dan 40 menit menggunakan mobil. 

Sementara, rute dari alun-alun cukup melewati Jalan Nasional III menuju Jalan Soekarno-Hatta hingga Pasar Jarakan. Pada pertigaan Pasar Jarakan belok kanan dan lurus di Jalan Jarakan-Kranggan. setelah itu, belok kiri menuju jalan Jalan Gandusari-Trenggalek lurus ikuti jalan hingga sampai pada Pasar Gandusari. 

Kemudian, dari Pasar Gandusari ikuti jalan hingga ke Kecamatan Kampak. Di Kecamatan Kampak ikuti jalan ke Pasar Kampak. Kemudian, lurus di pertigaan Pasar Kampak, ikuti jalan sepanjang Jalan Kampak-Watulimo untuk menuju Desa Senden. 

Rute dari Tulungagung

Sedangkan, dari pusat Kabupaten Tulungagung berjarak 39 kilometer dapat menggunakan mobil selama 65 menit. Sedangkan, menggunakan sepeda motor dapat ditempuh dengan waktu 58 menit. Rutenya dimulai dari Kecamatan Durenan, yakni kecamatan yang berbatasan dengan Tulungagung. Saat di Jalan Kedunglurah temukan pertigaan Pasar Kedunglurah kemudian belok kiri. Ikuti Jalan Gandusari-Trenggalek hingga ke Pasar Gandusari. kemudian, menuju ke Pasar Kampak seperti rute dari pusat Kabupaten Trenggalek di atas. 

Jadi, sudah berencana selfie di spot yang mana guys?