Kalung dari Batang Daun Singkong/ sc. Lifeloe.net |
Pada era 90an hingga awal 2000an cukup banyak permainan yang dapat dimainkan anak usai pulang sekolah bersama teman sebaya. Kalau diingat-ingat mainan-mainan ini cukup menyenangkan ya?!
Tak ada gadget seperti sekarang, sehingga permainan anak 90an mengasah interaksi sosial dan mengasah motorik dengan berbagai kegiatan bersama.
Maka dari itu, mainan 90an membuat anak makin kreatif dengan menciptakan keseruannya tersendiri lho... Mainan-mainan ini murah, bahkan gratis dan mudah ditemukan di lingkungan rumah.
Nah, mainan 90an ini juga bisa lho diwariskan pada anak zaman sekarang. Lantas, apa sajakah mainan anak tahun 90an? Masih ingat? Yuk simak!
1. Gundu/ Kelereng
Sc. Instagram/ andaisekarangtahun2000an |
Gundu alias kelereng kerap dimainkan anak tahun 90an. Permainan ini kebanyakan dimainkan anak laki-laki. Namun, tidak jarang anak perempuan juga jago memainkannya.
Ada beberapa cara memainkan kelereng, salah satunya dengan membentuk gambar bidang segitiga di tanah. Kemudian, segitiga itu diisi sesuai dengan jumlah anak yang ikut bermain. Bisa masing-masing anak mengisi dia atau tiga kelereng. Tergantung kesepakatan.
Kemudian, masing-masing anak akan melakukan lemparan kelereng dari jarak tertentu dan berusaha melemparnya sedekat mungkin dengan segitiga. Masing-masing anak akan bergilir yang untuk membidik kelereng agar keluar dari garis segitiga itu. Jika berhasil, maka ia dapat memiliki kelereng yang telah keluar dari garis segitiga. Biasanya, anak yang memperoleh gundu terbanyak sebagai pemenang dan dianggap paling jago.
Permainan ini melatih kesabaran dan fokus pada anak. Selain itu, juga melatih kejujuran antar teman.
Baca juga: Kenapa Masakan Indonesia Digandrungi Banyak Bule?
2. Egran
Sc. Indonesia.go.id |
Egrang masuk ke dalam olahraga tradisional lho. Egrang juga kerap dimainkan anak 90an. Biasanya, untuk memperoleh egrang anak 90an mencari dua buah bambu di kebun untuk kemudian diberi pijakan kaki. Proses pembuatannya tentu dibantu orang tua dong ya...^^
Tak butuh lama, setelah jadi, egrang langsung siap dinaiki. Cara menaikinya cukup mudah. Satu pasang egrang terdiri dari dua bambu. Seorang anak cukup menaiki pijakan egrang di masing-masing bambu dan berpegangan pada bambu bagian atas. Langsung, egrang bisa dijalankan bakal berjalan kaki seperti biasa.
Biasanya, anak-anak akan berlomba-lomba siapa yang lebih cepat berjalan menggunakan egrang.
Selain sebagai olahraga, egrang juga mampu melatih kesabaran, keberanian dan ketangkasan anak lho. Mau nyoba? Kuy-kuy ^^
3. Berkreativitas dengan Batang Daun Singkong
Sc. YouTube Yaya Kids Stations |
Anak 90an suka sekali berkelompok dan bermain di lingkungan rumah. Bahkan, di kebun-kebun desa. Salah satunya, mereka bakal mencari pohon singkong. Bukan untuk dimakan singkongnya, melainkan mengambil batang daunnya yang berwarna merah.
Dari batang itu, anak 90an bakal membuat berbagai permaian, seperti boneka, wayang-wayangan dan lainnya. Kreatif bukan?^^
4. Bermain Rumah-Rumahan dari Pasir/Tanah
Permainan ini kerap dimainkan anak perempuan tahun 90an. Tapi, ada juga anak laki-laki yang memainkannya.
Biasanya, pasir/ tanah di halaman rumah menjadi medianya. Anak-anak akan membentuk denah rumah lengkap dengan kamar dan seisi perabotan nya.
Dari rumah itu, anak 90an akan memainkan peran menjadi keluarga dan tetangga. Wah jadi media akting ya^^
Baca juga: Review Cerpen Bromocorah
5. Balon Tiup, Monopoli, Ular Tangga dan Lainnya
Balon Tiup, Ular Tangga, Monopoli sc. Berbagai Sumber |
Masih ingat dong dengan permainan balon tiup, monopoli, ular tangga, tamagochi, kapal tek-tek? Nah mainan-mainan ini memang bukan mainan tradisional di atas. Mainan "modern" pada masanya. Kendati demikian, harganya tetap oas di kantong anak sekolah. Anak-anak 90an bakal berusaha menabung agar dapat membeli mainan-mainan tersebut.
Balon Tuip
Mainan ini harganya sangat murah, sekitar lima ratus perak sudah mendapatkan satu paket sedotan dan satu kemasan balon tiup. Tentu satu kemasannya bisa digunakan beberapa kali juga lho. Namun, perlu diingat untuk menutup wadahnya rapat-rapat, agar cairan kental balon tiup di dalamnya tidak mengering.
Cara memainkannya mudah. Cukup pencet wadah gelembung balon tiup, maka akan keluar cairan kental nan lengket. Biasanya cairan gelembung berwarna merah atau hijau. Nah, cairan ini diletakkan pada ujung sedotan. Anak tinggal meniup ujung sedotan lainnya hingga cairan tersebut membentuk gelembung besar dan transparan.
Permainan ini juga melatih kesabaran dan kreativitas anak lho...
Monopoli
Permainan ini cukup menyenangkan bisa dimainkan beberapa anak. Dari permainan ini, anak 90an mendapat pengetahuan dan belajar mengenal ibukota berbagai negara.
Ular Tangga
Permainan ular tangga akan melatih anak untuk fokus dan merancang strategi agar dia bisa mencapai ke garis finish terlebih dahulu.
Selain mainan-mainan di atas, ada berbagai mainan lainnya di era 90an. Beragam permainan yang dihadirkan membuat anak tidak bosan dan dapat mengenal serta belajar satu sama lain. Anak tidak terkungkung hanya dengan melihat gadget. Sehingga, baik untuk kesehatan baik fisik maupun mental. Mau coba buat anak tidak? Hehehe...
Di desa saya sini masih ada semua
BalasHapusWaaah bersyukurnyaaa
Hapus