Kelor, Mistis tapi Lezat? - YUANAYU | Lifestyle Blog

 

pixabay.com/ svibhandik

Daun kelor, bagi sebagian orang terdengar asing. Namun, sebagian orang lainnya menganggap daun kelor mistis dan klenik.

Di beberapa daerah ada anggapan bahwa daun kelor memiliki kekuatan yang berhubungan dengan hal-hal gaib. Seperti, mampu melunturkan susuk dan kekuatan-kekuatan mistis lainnya yang dimiliki seseorang. Selain itu, juga dipercaya menghilangkan kekuatan gaib pada janazah saat dimandikan.

Apakah itu benar? Lantas apa itu daun kelor?

Daun kelor memiliki nama lain Moringa Oleifera. Tanaman ini tumbuh subur di kawasan tropis, seperti Asia, Afrika dan Amerika Selatan.

Daun kelor mudah diidentifikasi lantaran warnanya hijau, bentuknya kecil dan oval. Selain itu, daun kelor nampak antiair saat dicuci, cukup unik kan?!

Kendati identik dengan kemistisan, ada berbagai vitamin yang terkandung dalam daun kelor, seperti Vitamin A, B1, B2, B3, kalsium, asam folat, zat besi, kalium, magnesium, seng dan lainnya.

Daun Kelor Mampu Menangkal Radikal Bebas

pixabay.com/SD-Pictures

Tentu, bila kelor dikonsumsi ada segudang manfaat yang dapat diperoleh dari kelor. Yakni, sebagai antioksidan yang bertugas melawan radikal bebas dalam tubuh.

Radikal bebas dalam tubuh dapat memberi dampak negatif. Seperti, munculnya penyakit jantung dan diabetes tipe 2.

Menurunkan Kolestrol

pixabay.com/FotoshopTofs

Daun kelor memiliki kandungan Sterol yang mampu menurunkan kolestrol jahat (LDL) dan meningkatkan kolestrol baik (HDL).

Dalam sebuah studi disebutkan, terjadi penurunan kolesrol jahat dan peningkatan kolestrol baik setelah rutin mengkonsumsi kelor selama 16 minggu.

Sementara itu, bagaimana manfaat kelor bagi ibu hamil dan menyusui?

Sejumlah artikel kesehatan menyebut, ada beberapa manfaat kelor bagi ibu hamil dan menyusui. Diantaranya, mengurangi morning sickness, meningkatkan kekebalan tubuh, mendorong perkembangan janin dan mengurang resiko preeklampsia.

Preeklampsia adalah kondisi komplikasi dengan sejumlah penyakit seperti darah tinggi, kaki bengkak, hingga kejang pada ibu hamil. Kondisi tersebut berbahaya dan perlu diwaspadai.

pixabay.com/bongbabyhousevn

Kelor juga mampu meningkatkan produksi ASI lho! Selain memiliki kandungan vitamin dan mineral, kelor juga mengandung asam amino yang mampu memperlancar produksi ASI.

Baca juga: Desa Mandiri, Masyarakat Berdaya: Wisata Desa Taman Ghanjaran Dongkrak Iklim Investasi Hidupkan Gairah Ekonomi

Dalam studi Philippine Journal of Pediatrics, menyebutkan ibu yang melahirkan bayi prematur saat mengkonsumsi suplemen daun kelor mampu meningkatkan produksi ASI sebesar 125 persen.

Lalu bagaimana cara mengkonsumsi daun kelor?

Saat ini banyak produk yang berasal dari ekstrak daun kelor dijual di pasaran lokal maupun inetrnasional berupa suplemen ASI booster.

Di sisi lain, daun kelor juga dapat dikonsumsi dengan memasaknya sebagai hidangan. Seperti menjadi sayur bening hingga sayur kunci. Rasanya pun enak dan segar. Hmmmm...Enak banget dihidangkan bersama nasi dan lauk hangat serta sambal ^^

Sayur Kelor/ dok. Yuana Fatwalloh

Resep memasak kelor sebagai  berikut:

Bahan

1 ikat daun kelor (diambil daunnya saja)
5 siung bawang merah (bisa diiris tipis atau diuleg halus)
1 siung bawang putih
1 ruas kecil kunci yana digeprek  (untuk masak sayur kunci)
1 ruas jahe yang digeprek (untuk masak sayur  bening)
Garam, gula dan MSG secukupnya.
*bisa ditambhakan beberapa sayur lainnya sebagai pelengkap, seperti gambas, jagung dan tomat.

Cara membuat

1. Masukkan air secukupnya ke dalam panci

2. Panaskan panci, tunggu hingga mendidih

3 Setelah mendidih, masukkan semua bahan, urutkan dari bahan yang membutuhkan proses lama dalam memasaknya.

4. Jika semua bahan sudah dimasukkan, terakhir masukkan semua bumbu.

5. Koreksi rasa, jika sudah pas sayur daun kelor siap dihidangkan ^^

Bagaimana? Mau mencoba? ^^