Jajangmyeon Instan/ dok. Yuana Fatwalloh |
Siapa yang enggak kenal K-pop dan K-drama? Tentu, tidak asing lagi. Sebagian besar generasi milenial akrab sekali dengan Korean wave beberapa tahun terakhir ini. Mulai dari musik, fashion, make up, budaya-kebiasaan orang Korea, hingga makanannya.
Apalagi, saat menyaksikan Korean drama maupun film yang menyajikan adegan pemainnya menyantap semangkuk mie panas. "Sruput-sruput... " Sungguh menggugah selera.
Maka tidak heran, banyak makanan dari negeri gingseng itu menjamur di toko-toko modern Indonesia. Bahkan, beberapa produsen makan di Indonesia pun ikut melihat peluang itu. Beberapa diantaranya ada pula yang menyajikan rasa yang lebih "ramah" di lidah Indonesia.
Di beberapa toko modern dapat dijumpai makanan Korea seperti mie instan, kue beras alis tteokbokki hingga minuman kaleng dan susu rasa pisang. Salah satu yang menarik adalah jajangmyeon.
Baca juga: Hari Kusta Sedunia: Megenal Kusta dari Cermin Orang Yang Pernah Mengalami Kusta (OYPMK)
Jajangmyeon adalah mie Korea yang memiliki saus khas berwarna hitam. Saus ini berasal dari olahan kedelai hitam.
Yoon Eun-hye Eat Jajangmyeon/ sc: https://youtu.be/gd3YRfOB4Mg |
Bisa bayangin enggak sih gess, pas lihat adegan artis Yoon Eun-hye dalam drama Coffee Prince (2007) memakan empat mangkuk jajangmyeon. Hmmm...
Jajangmyeon instan dapat ditemui di salah satu ritel modern berwarna khas merah, yap! di Alfamart gaeess ^^ Harganya cukup terjangkau, sekitar 20 ribu. Namun, saat itu saya mendapatkan diskon dan membayarnya sekitar 18 ribuan.
Jajangmyeon ini produk Mujigae, kemasannya berwarna coklat gelap. Produk ini memiliki berat sebesar 265 gram. Cukup berat dibanding mie instan lainnya, yang rata-rata berkisar 120 gram.
Jajangmyeon/ dok. Yuana Fatwalloh |
Mie instan ini menarik, lantaran bewarna putih dan basah, tidak seperti mie intan lainnya. Mie ini juga memiliki bumbu berwarna hitam cair. Maka tidak heran, jika cukup berat dibandingkan dengan mie instan biasa.
Cara pembuatannya pun cukup mudah. Tinggal mengikuti petunjuk memasaknya sesuai yang tertera di belakang kemasan.
Bumbu dan mie hanya dipanaskan di penggorengan, bisa menggunakan teflon ataupun panci. Setelah itu, langsung bisa dinikmati.
Bagaimana dengan rasanya?
Setelah mencobanya, tekstur mienya terasa lembut. Namun, rasa asam dan asin cukup dominan dalam bumbunya. Mungkin, rasa ini berasal dari pasta kedelai hitam sebagai bahan dasar sausnya.
Di sisi lain, jajangmyeon ini tidak pedas sehingga dinikmati semua kalangan.
Sementara, saya kurang cocok dengan jajangmyeon ini. Pasalnya, saya tidak bisa menikmati mienya lantaran rasa asam dan asin yang kuat.
Mungkin, ada tips agar tidak terlalu asam mie ini? Bisa dikomen ya gaees...
Kendati demikian, tentu boleh dicoba bagi teman-teman yang penasaran bagaimana rasa "mie ayam" Korea ini ^^
Posting Komentar
Posting Komentar