yuanayu.com

Rekomendasi Gendongan Bayi Aman Anti Pegal

Posting Komentar
Rekomendasi gendongan bayi

Menggendong bayi merupakan budaya turun menurun dari nenek moyang. Aktivitas kuno ini dibuktikan dengan adanya lukisan dinding di Mesir. Lukisan itu menggambarkan perempuan Mesir meletakkan bayi di dada atau punggung menggunakan kain. Sementara itu, aktivitas menggendong saat ini popular dengan istilah babywearing.

Menggendong memudahkan ibu untuk melakukan berbagai aktivitas. Misalnya, menyapu, mencuci piring hingga memasak. Selain itu, menggendong juga dapat menenangkan bayi dalam dekapan ibu. Akan tetapi, menggendong acap kali membuat badan pegal. Selain itu, aktivitas babywearing ini juga tidak bisa dilakukan dengan asal-asalan lho! Sebab bisa berdampak pada tumbuh kembang bayi.

Sementara, saat ini bermunculan beragam jenis gendongan yang ada di pasaran. Ada baiknya, kamu mengetahui jenis gendongan yang tepat untuk si kecil ya. 

Perhatikan Hal Ini Agar Gendongan Bayi Aman Anti Pegal

Jangan salah pilih gendongan

Memilih gendongan bayi harus disesuaikan dengan kamu dan si kecil. Tentu kebutuhan setiap ibu dan bayi berbeda-beda. Akan tetapi, keamanan dan kenyamanan menjadi hal utama yang wajib ibu prioritaskan dalam memilih gendongan.

Berikut beberapa hal yang perlu kamu perhatikan sebelum memilih gendongan bayi. 

1. Jangka Waktu Penggunaan Gendongan
Kamu wajib memperhatikan berapa lama menggunakan gendongan bayi. Selain itu, apakah hanya beberapa bulan atau digunakan lebih lama?Apakah kamu juga berencana menurunkan gendongan kepada adik atau saudara nanti? Nah, hal tersebut bisa menjadi pertimbangan ya. 

2. Pilih Gendongan Sesuai Ukuran Bayi
Pastikan gendongan sesuai dengan tubuh bayi, jangan terlalu ketat ataupun terlalu longgar. selain itu, pilih gendongan yang dapat disesuaikan ukurannya. Sehingga, bayi dan penggendong merasa nyaman. 

3. Keamanan Gendongan Wajib Diperhatikan
Pilih gendongan yang terjamin kualitasnya. Kamu bisa memeriksa gendongan aman atau tidak dari pola jahitan hingga kain yang digunakan. Selain itu, periksa struktur gendongan, apakah dapat menopang tubuh bayi dengan baik atau tidak. Tidak perlu mahal, pilihlah gendongan yang memenuhi standar kelayakan di Indonesia alias SNI. 

Selain memperhatikan 3 hal di atas, kamu perlu memperhatikan aturan menggendong bayi. Diantaranya pastikan ada jarak antara dada ibu dengan kapala bayi. Sehingga bayi dapat bernapas dengan baik. Jangan lupa perhatikan posisikan perut dan dada bayi tidak tertekan dan atur kekencangan gendongan sesuai dengan kenyamanan bayi. 

Jenis-Jenis Gendongan Bayi

Beragam jenis gendongan bayi

Ada tujuh jenis gendongan bayi yang umum digunakan di Indonesia. Ibu bisa menyesuaikan kebutuhan dalam memilih tipe gendongan bayi. Berikut tujuh jenis gendongan bayi yang bisa kamu pertimbangan ya! 

1. Baby Warp

Jenis gendongan ini dapat dikenali dengan mudah. Pasalnya, bentuknya sederhana dan hanya menggunakan kain seperti katun, linen hingga rajut. Gendongan ini bisa digunakan dengan berbagai posisi, misalnya depan dan belakang. Akan tetapi, kamu butuh keahlian tertentu untuk bisa menggunakan gendongan jenis ini. Latihan dulu ya guys! 

2. Baby Sling

Gendongan ini banyak dikenal oleh masyarakat. Pasalnya, sudah dikenal turun temurun oleh ibu-ibu zaman dahulu. Baby sling menempatkan posisi bayi berada di depan atau di samping penggendong. Biasanya, gendongan ini digunakan untuk bayi baru lahir yang belum dapat menyangga kepala. Akan tetapi, kekurangan gendongan ini dapat membuat salah satu bahu sakit. Sebab hanya satu bahu yang digunakan untuk penopang beban tubuh bayi.

3. Ring Sling

Gendongan ini memiliki dua ring di ujungnya. Dua ring akan membentuk simpul dan difungsikan sebagai pengikat. Dengan adanya ring tersebut, kamu dapat menyesuaikan kekencangan gendongan. 

4. Pouch Sling

Jenis gendongan ini berbeda dengan ring sling. Pasalnya, gendongan ini tidak memiliki ring dan hanya kain yang dijahit melingkar. Sehingga, kamu dapat menggendong si kecil dari berbagai sisi gendongan. 

Gendongan ini lebih sederhana dan satset hehe.. Akan tetapi, kamu harus memilih ukuran yang tepat agar gendongan ini nyaman dan pas di badan dan si kecil. 

5. Meh Dai

Gendongan ini merupakan adaptasi dari negeri tirai bambu. Gendongan ini dapat digunakan dari bayi baru lahir hingga anak-anak. Ciri khas dari gendongan ini adalah memiliki pengikat yang dilingkarkan pada bagian pinggang dan bahu. 

Akan tetapi, kami perlu belajar agar dapat menggendong nyaman dan si kecil aman.

6. Hipseat

Gendongan ini diperuntukkan bayi dengan usia 6 bulan ke atas. Gendongan hipseat memiliki dudukan sehingga lebih berat dari jenis gendongan lainnya. Selain itu, adanya dudukan tersebut membuat bayi bebas bergerak. Beberapa gendongan hipseat memiliki fitur duduknya dapat dilepas-pasang. 

Namun perlu diingat, jangan terlalu lama menghadapkan bayi ke arah luar ya! Karena dapat menyebabkan stimulasi berlebih pada si kecil. 

7. Soft Structure Carrier (SSC) 

Gendongan ini lebih banyak diminati ibu di Indonesia, terlebih oleh ibu-ibu kekinian. Pasalnya, memiliki desain simple dan beragam warna serta corak. Selain itu, gendongan ini juga dapat digunakan untuk bayi baru lahir hingga toddler. Struktur desainnya pun compact, sehingga beban dapat ditopang oleh tubuh secara merata. 

Rekomendasi Gendongan SSC Buat Ibu Baru

Sebagai ibu baru, saya telah mencari banyak referensi tentang gendongan. Terlebih, gendongan yang aman bagi si kecil, anti ribet dan dapat digunakan dalam segala hal. Misal, mencuci, menyapu sampai travelling. Akhirnya, saya memilih gendongan soft structure carrier (SSC). Tentu dengan berbagai pertimbangan, diantaranya: 

1. Dapat digunakan untuk bayi baru lahir hingga toddler. Sehingga ukurannya dapat disesuaikan. 

2. Bisa membentuk M-shape saat menggendong bayi. Sudah masyhur bahwa M-shape bagus untuk tumbuh kembang bayi.

 3. Cocok dalam menerapkan prinsip TICKS (Tight, In view at all time, close enough to kiss, Keep chin off chest, Supported back). 

4. Sudah banyak gendongan SSC yang memiliki standar nasional Indonesia (SNI). 

5. Harga gendongan SSC affordable. Setelah melakukan survei kecil-kecilan di berbagai lapak online, dapat saya simpulkan bahwa rata-rata harga gendongan SSC berkisar Rp250 ribu hingga Rp450 ribu. 

6. Cara memakai gendongan SSC cukup mudah laiknya menggunakan tas ransel. 

Gendongan SSC Activa Baby Carrier Mark II

Gendongan bayi merk activa

Setelah melakukan beberapa riset dan menyesuaikan dengan kebutuhan serta budget, akhirnya memilih membeli gendongan Active Baby Carrier mark II. Ini enggak diendorse ya guys hehehe... 

Lantas kenapa memilih gendongan Activa Mark II ? Desain gendongan ini ergonomis dan nyaman digunakan untuk bayi baru lahir hingga toddler. Gendongan Activa Mark II mampu menopang berat badan bayi dari 3,5 kilogram hingga 18 kilogram. Gendongan dapat diatur sesuai dengan berat badan bayi.

Selain itu, gendongan ini juga telah disesuaikan dengan posisi M-shape untuk bayi. Posisi M-shape dinilai lebih aman dan nyaman untuk bayi, sebab sesuai dengan gaya bayi saat di dalam kandungan.

Gaya M-shape dilakukan dengan posisi badah bayi menghadap ke penggendong dan kakinya merentang seperti huruf "M". 

Selain itu, waist belt dan shoulder strap pada gendongan ini juga mudah disesuaikan dengan postur tubuh penggendong. Sehingga, berat badan si kecil tidak menumpuk pada satu titik.
Gendongan Activa Mark II ini dibanderol Rp 275 ribu di marketplace Shopee. Gendongan ini sudah dilengkapi dengan kantong hoodie dengan multi fungsi. Yakni, digunakansebagai kantong gendongan, penutup kepala bayi hingga apron atau penutup untuk menyusui. 

Ada berbagai macam warna solid yang tersedia, diantaranya mocca, very perry, navy blue, tosca, matcha latte, grey dan black. Selain itu juga ada varian dual tone dan series bangga Indonesia. 

Cara Menggunakan Gendongan SSC Activa Mark II

Cara menggunakan gendongan Activa

Menggendong menggunakan soft structure carrier Baby wearing Activa Mark II dapat dilakukan dengan tiga posisi. Diantaranya, posisi bayi berada di depan dengan bayi menghadap ke pengendong. Kedua, menggendong bayi dengan posisi samping dan menggendong dari belakang. 

Berikut lamgkah-langkah menggunakan Activa Mark II:

1. Letakkan gendongan dengan posisi luar menghadap ke atas. 

2. Sesuaikan ukuran bayi dengan gendongan. Caranya dengan letakkan tubuh bayi tidur di atas gendongan. Sesuaikan lebar body panel menopang lutut. Tarik dan ikat tali yang berada digendong. 

3. Pasang waits belt di pinggang, sesuaikan ukurannya dengan pinggang penggendong. 

4. Kemudian, letakkan bayi di depan dada dan pasang backstrap buckle.

 
5. Pastikan kembali posisi kaki dan pantat bayi membentuk huruf "M". Yakni, letak pantat lebih rendah dibandingkan lutut.
Keterangan lebih lanjut dapat dibaca di buku panduan ya! 

Baca juga: Sosok Pahlawan Literasi

Kekurangan Activa Mark II

Gendongan ini memang terbilang lebih ekonomis dibandingkan merk lainnya. Akan tetapi, kamu harus merogoh kocek lebih dalam untuk mendapatkan teething drool pad. Meski, teething drool pad penggunaannya bergantung pada user. Ada yang menganggap penting, ada pula yang tidak. 

Banyak varian warna Activa Mark II yang terjual. Sehingga, saya tidak bisa memilih varian warna secara leluasa. Saya hanya memilih warna yang tersedia saja. 

Itulah rekomendasi sekaligus review gendongan aman anti pegel. Jika kamu masih ragu, langsung cek YouTube bayiku ID atau TikTok bayiku.id untuk lebih jelasnya.


Referensi

1) https://www.morulaivf.co.id/id/blog/mengenal-apa-itu-gendongan-m-shape-dan-manfaatnya/
2) https://hellosehat.com/parenting/bayi/perawatan-bayi/jenis-gendongan-bayi/
3) https://id.theasianparent.com/jenis-gendongan-bayi/amp
4) https://id.theasianparent.com/memilih-gendongan-bayi-yang-aman/amp

yuanayu
Housewife, former journalist, content writer | blogger lifestyle my Instagram @yuanayu.uuu

Related Posts

Posting Komentar