yuanayu.com

Drama Menyusui Si Kecil, Perjalanan Panjang ASI Ekslusif

Posting Komentar

 

Cerita susahnya asi ekslusif

Menyusui adalah cara yang sangat baik dalam menyediakan makanan ideal bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat -Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Prof. Dr. Dida A. Gurnida, dr., Sp.A(K), M.Kes.,

Adalah salah satu kutipan yang memotivasi saya untuk terus semangat "berperan" di dalam "drama menyusui si kecil". Bagaimana tidak? Ternyata, menjadi ibu baru memang tidaklah mudah. Terlebih soal menyusui. 

Sebelum cerita drama dimulai, ada baiknya membahas seputar ASI terlebih dahulu. Agar skenario drama ini dapat dinikmati. 

Peran ASI dalam Tumbuh Kembang Bayi

Air susu ibu (ASI) merupakan sumber asupan utama bagi bayi. Ada berbagai macam nutrisi yang terkandung dalam ASI. Yakni air, karbohidrat, protein, vitamin, lemak, zat antibodi, enzim hingga mineral. 

Karbohidrat dapat menekan bakteri jahat dan memperbanyak bakteri baik di dalam perut. Karbohidrat juga membantu penyerapan beberapa nutrisi seperti magnesium, kalsium hingga fosfor. 

Pada umumnya protein yang dimiliki ASI terdiri dari 60 persen whey dan 40 persen kasein. Protein ini mudah diserap oleh tubuh. Selain itu, protein dari ASI mampu melindungi tubuh dari virus, bakteri dan alergi. Berbeda dengan susi formula yang sukar dicerna lantaran presentasi kaesin lebih banyak. 

Kemudian, lemak pada ASI dapat menjadi sumber kalori dan membantu proses penyerapan vitamin. Sedangkan, vitamin yang terkandung dalam ASI merupakan penunjang penting bagi pertumbuhan si kecil yakni terdiri dari A, B1, B2, B3, B5, B6, B12, C, D, E, K dan folat. 

Selain vitamin, kandungan mineral dalam ASI dapat menunjang pertumbuhan tulang, otot dan syaraf. Beberapa kandungan mineral dalam ASI adalah zat besi, zinc, kalsium, magnesium dan lainnya. 

Setidaknya ada 200 elemen kandungan ASI. Tentu, jika disebutkan satu persatu dalam tulisan ini bakal berjilid-jilid bukan? 

Ragam Manfaat ASI

Pentingnya ASI

Kenapa ASI penting untuk bayi? Tentu alasannya mudah. ASI adalah nutrisi yang tidak bisa digantikan perannya oleh apapun. ASI memiliki kandungan gizi yang paripurna untuk mencukupi kebutuhan bayi. Berikut beberapa manfaat ASI untuk bayi. 

Membentuk Sistem Kekebalan Tubuh

ASI memiliki zat antibodi sebagai pembentuk sistem kekebalan tubuh. Tentu, kekebalan tubuh inilah yang mampu melawan virus dan bakteri saat menyerang tubuh. 

Meningkatkan Kecerdasaan Anak

ASI mampu merangsang perkembangan otak. Lemak yang dikandung oleh ASI memiliki takaran yang tepat untuk menunjang perkembangan otak si kecil. Si kecil bakal tumbuh dan berkembang lebih cerdas dengan IQ tinggi. Selain itu, proses menyusui antara ibu dan anak menelurkan hubungan emosi yang erat juga mampu mendorong positif perkembangan otak anak. 

Berat Anak Ideal

Pernah kamu mendengar ungkapan bahwa anak yang minum ASI lebih kurus dibandingkan minum susu formula? Atau mendengar kalimat-kalimat seperti ini, "Kok anakmu kurus?", "Anak si fulan minum susu formula (sufor) aja gendut?!!", "Jangan minum ASI aja ntar enggak bisa gendut"

Benar kalimat-kalimat itu terdengar menyakitkan dan benar faktanya. Bisa dikatakan banyak bayi yang mengkonsumsi ASI badannya lebih kurus dibandingkan dengan bayi yang minum sufor. Itu fakta dan tidak salah. Kenapa? 

Sebab, anak yang mengkonsumsi ASI berat badannya lebih ideal. Alias cenderung tidak mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. ASI lebih sedikit mendorong produksi insulin ketimbang sufor. Sementara itu, insulin inilah yang memicu pembentukan lemak pada tubuh. 

Selain itu, beberapa manfaat ASI lainnya adalah mengurangi resiko alergi serta sindrom kematian bayi mendadak atau SIDS. 

Drama menyusui Si Kecil Dimulai

Suara kentut berbunyi berulang kali. Kentut itu berasal dari si kecil. Nampaknya ia bakal buang air besar. Sesekali ia mengeluarkan suara sembari mengejan. Namun, saat dicek belum nampak keluar. 

Lanjut, ia mencoba lagi mengejan beberapa kali sembari menangis meronta-ronta. Saat dicek, ternyata si kecil mengalami sembelit. 

Aduh tak sampai hati ini, ikut merana. Merasa bersalah. 

Setelah diberi pertolongan pertama, dipijat pada bagian perut, sedikit peregangan di bagian kakinya dan ia diletakkan pada posisi nyaman. Akhirnya, si kecil dapat bab dengan lega. 

Usut punya usut lantaran usus formula yang diberikan sudah tidak cocok akhirnya menyebabkan sembelit. Saya dan suami berdiskusi dan memutuskan mengganti dengan susu yang berasal dari kacang kedelai, alias soya. Hal yang sama terjadi, sembelit. 

Bayi Alergi

Kenapa si kecil minum sufor? Awalnya, kami berencana untuk ASI ekslusif. Akan tetapi rencana itu sekadar rencana. Si kecil diberi sufor saat ASI keluar belum cukup deras. Eit, jangan dikatain "Memang ibu haru melahirkan belum keluar ASI, masih seret!" Benar, kami memahami hal itu. Akan tetapi, situasi tak mendukung kami. 

Ternyata, muncul bintik kecil pada wajah mungilnya. Dokter menyatakan ia alergi dengan sufor. 

Baiklah, kami mencari sufor yang lebih aman dengan Protein Hidrolisa Parsial (PHP). Rencananya lagi, sufor hanya pendamping ASI. Alhasil, sufor bersaing ketat dengan ASI. 

Bayi Bingung Puting

Kemudian, si kecil mengalami bingung puting. Ia mendadak menolak menyusu. Memang, ia gemar minum ASI maupun sufor dari botol. Saya dan suami melakukan berbagai cara agar si kecil kembali menyusu, dari mengganti bentuk dot hingga menambah intensitas menyusui dibandingkan minum dari botol. Untuk lengkapnya bisa kunjungi artikel saya tentang cara ampuh atasi bingung puting ya hehehe bisa dikatakan artikel ini sebagai lanjutan. 

Pejuang ASI


Menyusui asi ekslusif

Saya dan suami memutuskan untuk memberikan ASI ekslusif setelah si kecil mengalami bingung puting dan sembelit. Berbekal sedikit pengetahuan tentang pentingnya ASI di atas, membulatkan tekat dan terus membujuk si kecil agar mau menyusu. Memang tidak mudah, si kecil sempat menolak terus menerus. Tetapi, kami berdua mencoba sabar dan tidak terkecoh untuk memberikan sufor. 

Kendati orang-orang terdekat mencoba mendesak memberikan sufor alih-alih kasihan, tak ingin kecolongan lagi, kami tetap teguh pada pendirian. Alhamdulillah, si kecil mau menyusu. Bahkan, nampaknya ia sudah lupa betapa enaknya minum dari botol hehehe

Tentu, cerita ini hanya rangkuman dari perjalanan berliku menyusui si kecil. Dibalik itu, derai air mata, emosi membuncah, perasaan putus asah, kecewa, bahagia hingga kaget bercampur aduk dan tak bisa diungkapkan menjadi kata-kata. 

Akan tetapi, yang harus digarisbawahi yakni support system itu penting. Peran keluarga khususnya suami itu luar biasa. Lantaran anak adalah buah hati yang diamanahkan kepada ayah dan ibu, maka tanggungjawab juga dipangku keduanya. Butuh kerja sama yang apik agar proses menyusui secara eksklusif dapat dilakukan. 

Tentu, bakal ada ucapan atau tindakan orang terdekat yang tidak sejalan dengan prinsip. Akan tetapi, semua itu harus dihadapi bersama-sama oleh ayah dan ibu. Jangan sampai ibu berjuang sendiri. 

Jadi, drama menyusui si kecil hanyalah secuil dari kisah ibu baru yang saya alami. Pasti di luar sana juga merasakan hal yang sama, bahkan jauh lebih menantang. Setidaknya, kamu dapat mengambil hikmah dari kisah ini ya guys hehehe... 


Referensi

1) https://www.alodokter.com/13-manfaat-memberikan-asi-eksklusif

2) https://www.alodokter.com/keajaiban-kandungan-asi-melindungi-bayi-dari-penyakit

3) https://www.google.com/amp/s/www.orami.co.id/magazine/amp/ternyata-ini-3-alasan-asi-bisa-membuat-anak-lebih-cerdas

4) https://www.unpad.ac.id/2021/08/pemberian-asi-eksklusif-bukan-hanya-tanggung-jawab-ibu/



yuanayu
Housewife, former journalist, content writer | blogger lifestyle my Instagram @yuanayu.uuu

Related Posts

Posting Komentar