Hamil anak pertama memang memiliki tantangan tersendiri. Rasa bahagia, khawatir dan takut bercampur jadi satu. Rasa itu kerap muncul saat mendekati hari perkiraan lahir (HPL). Tepat pada awal bulan Ramadan 1443 Hijriyah, kehamilan saya sudah 39 minggu. HPL sudah di depan mata, tetapi belum nampak tanda-tanda gelombang cinta. Padahal, gelombang itu harusnya sudah datang tepat pada hari keenam puasa Ramadan.
"Karena belum ada kontraksi, sesuai pesan dokter besok check up ya," ujar suami.
Usai melakukan pemeriksaan, dokter menyatakan bahwa janin saya belum masuk panggul dengan sempurna. Kemudian, dokter memberikan resep obat untuk diminum seraya berkata, "Saya berikan obat pendorong bu, kalau besok masih belum ada kontraksi. Besok lusa caesar ya,"
Sontak, saya kaget dan tidak percaya dengan pernyataan dokter. Speechless, ibarat kata kena durian runtuh. Duriannya jatuh tepat di ubun-ubun kepala, sakitnya bukan main. Sembari dilakukan tes laboratorium untuk "jaga-jaga" terjadi operasi caesar, saya menangis tersedu-sedu di depan suami. Pasalnya, saya dan janin dalam keadaan sehat selama masa kehamilan, tanpa ada masalah apapun.
"Enggak papa dik, yang penting kamu dan anak kita lahir dengan sehat dan selamat," terang suami mencoba untuk menenangkan.
Usai pulang dari rumah sakit, saya langsung meminum obat tersebut di malam hari. Kemudian, esok hari pun saya minum kembali sesuai anjuran dokter. Tepat di sore hari, perut rasanya kencang, namun tidak terasa sakit dan masih sanggup beraktivitas. Kemudian, saya dan suami memutuskan untuk memeriksakan kandungan ke bidan terdekat. Bidan mengatakan, janin sudah tepat berada di panggul.
"Moga saja nanti malam bisa keluar (normal) mbak, kan enggak ada yang tahu," ujar Bu Bidan agak melegakan.
Melahirkan Caesar Ditanggung Penuh oleh BPJS
Akan tetapi, hingga esok pagi tak kunjung ada kontraksi. Sesuai rencana operasi caesar, saya dan suami ke rumah sakit membawa perlengkapan untuk persalinan. Notabene, yang sudah dipacking sejak sebulan lalu. Memang, saya sudah mempersiapkan jauh-jauh hari perlengkapan untuk melahirkan. Sebab, enggak ada yang tahu tepatnya kapan gelombang cinta itu datang kan.
Di rumah sakit, saya menjalani berbagai prosedur penanganan sebelum operasi caesar. Sementara, suami mengurus segala administrasi melahirkan caesar yang ditanggung penuh oleh BPJS Kesehatan. Tak butuh lama, Operasi dilaksanakan jelang tengah hari, usai diperkirakan saya cukup berpuasa. Alhamdulillah, proses operasi lancar dan bayi kami lahir dengan selamat serta tanpa kurang suatu apapun.
Fasilitas Asuransi BPJS Kesehatan
Setelah operasi, saya berada di ruang pemulihan. Kemudian, saya dibawa ke ruangan rawat inap pasien. Ruangan ini kelas 1, dengan berbagai fasilitas, seperti AC, satu kasur pasien dan satu lagi kasur untuk pendamping pasien. Kemudian, televisi, dispenser, kamar mandi dalam dan lain sebagainya.
Selama tiga hari saya berada di rumah sakit, saya sudah bisa berjalan setelah satu hari perawatan. Seorang perawat mengatakan, rumah sakit ini sedang menuju metode Enhanced Recovery After Caesarean Section (ERACS). Maka tidak heran tubuh saya bisa recovery lebih cepat. BPJS kesehatan juga menanggung pemeriksaan bekas jahitan setelah satu minggu operasi. Selain itu, obat-obatan juga ditanggung penuh oleh BPJS.
Termasuk, saya menerima layanan akta dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) anak, serta Kartu Keluarga (KK) terbaru dari rumah sakit.
Baca juga:
Rekomendasi Prewedding di Mojokerto
Vivobook 13 Slate Oled (T3300)
Potret Jungkook Bareng Charlie Puth
Prosedur Administrasi Caesar BPJS
1. Kartu BPJS Aktif
Saya baru mengaktifkan kembali asuransi BPJS setelah dokter menyatakan positif hamil. Pasalnya, BPJS milik saya nonaktifkan usai resign dari perusahaan. Kemudian, saya masuk ke dalam asuransi BPJS milik suami. Alhamdulillah, BPJS Kesehatan yang diperoleh suami dalam golongan kelas 1.
Cara mengaktifkan BPJS pun mudah, yakni secara offline dan online. Akan tetapi di masa pandemi ini, saya diarahkan untuk melakukan secara online. Yaitu, Menghubungi Pandawa melalui nomor WhatsApp. Masing-masing kabupaten/kota memiliki nomor Pandawa. Kemudian akan diarahkan oleh petugas. Pelayanannya cepat dan tidak rumit.
2. Membawa Surat Rujukan
Saya memeriksakan kandungan ke fasilitas kesehatan (faskes) tingkat 1 BPJS Kesehatan di puskesmas terdekat. Lantaran hamil besar, diberikan surat rujukan ke rumah sakit yang diinginkan untuk proses pemeriksaan lanjutan hingga proses melahirkan. Termasuk membawa salinan KK, KTP dan buku kesehatan Ibu dan Anak (buku pink).
3. Langsung ke IGD Tanpa Surat Rujukan
Sementara itu, apabila ibu hamil mengalami kondisi darurat, maka diperbolehkan menuju IGD rumah sakit terdekat tanpa membawa Surat rujukan dari faskes 1.
Biaya Limit BPJS untuk Caesar
Saya tidak tahu pasti berapa biaya operasi caesar yang ditanggung penuh oleh BPJS. Namun menurut beberapa sumber besarannya tergantung dari kelas peserta BPJS sebagai berikut:
1. Operasi Caesar Ringan
Operasi caesar kelas 3: Rp5.257.900
Operasi caesar kelas 2: Rp6.285.500
Operasi caesar kelas 1: Rp7.733.000
2. Operasi Caesar Sedang
Operasi caesar kelas 3: Rp5.780.000
Operasi caesar kelas 2: Rp6.936.000
Operasi caesar kelas 1: Rp8.092.000
3. Operasi Caesar Berat
Operasi caesar kelas 3: Rp7.915.300
Operasi caesar kelas 2: Rp9.498.300
Operasi caesar kelas 1: Rp11.081.400
Pentingnya BPJS Kesehatan
Mengaktifkan BPJS dengan Pandawa
Ada banyak alasan memiliki asuransi kesehatan, termasuk BPJS Kesehatan. Terlebih, masa depan tidak bisa diprediksi. Oleh karena itu, penting memiliki BPJS Kesehatan sebagai jaminan di masa depan.
1. Memberikan Jaminan Perlindungan dan Rasa Aman
Asuransi kesehatan memberikan jaminan perlindungan kesehatan dan rasa aman kepada saya dan keluarga ketika terjadi sesuatu di masa depan. Terlebih, BPJS Kesehatan adalah asuransi milik pemerintah. Tentu, kepercayaan publik cukup tinggi terhadap asuransi kesehatan ini.
2. Menekan Resiko Pengeluaran Dadakan
Dengan memiliki asuransi kesehatan dapat meminimalisir pengeluaran yang sewaktu-waktu muncul. Misal, sakit dengan pengobatan intensif yang terus-menerus. Tentu, biaya yang dikeluarkan bakal cukup besar. Asuransi BPJS Kesehatan bakal menanggung biaya pengobatan.
3. Mendapat Layanan Terbaik
BPJS Kesehatan memiliki tiga kelas bagi peserta. Yakni, kelas 1, 2 dan 3. Masing-masing kelas disesuaikan dengan kemampuan peserta yang membayar iuran. Akan tetapi, jika ingin mendapatkan layanan lebih, maka peserta diperbolehkan upgrade kelas.
Sementara itu, saat ini banyak cara untuk mendaftarkan diri ke BPJS Kesehatan. Buka saja mesin pencarian, maka banyak tips dan trik bisa menjadi peserta BPJS Kesehatan.
Referensi
https://www.idxchannel.com/amp/milenomic/5-alasan-pentingnya-asuransi-untuk-masa-depan-keluarga
https://www.sehatq.com/artikel/syarat-menggunakan-bpjs-kesehatan-untuk-operasi-caesar
https://lifestyle.bisnis.com/read/20220310/106/1509070/operasi-caesar-ditanggung-bpjs-kesehatan-ini-syaratnya
https://herminahospitals.com/id/articles/kenali-metode-dan-kelebihan-persalinan-eracs.html
Saya banyak dibantu BPJS juga mba..operasi dan lain2..kalau perhitungan sendiri lumayan besar juga
BalasHapusBener mb. Kalo pake asuransi g kerasa kita nabungnya hehe
HapusSama bgt mbak. Aku pun harus sesar padahal kondisi kehamilan sehat. Dokter pun menyayangkan, tapi ya gimana anaknya pengen dijemput 😅 aku juga pake BPJS, tapi selama ini gak tau rincian biayanya berapa. Hanya tau biaya di RS tsb kalau non BPJS sesar lumayan mahal. Untung ada BPJS 🤗
BalasHapusTernyata bukan cuman aku aja yg saat kehamilan baik2 saja, ternyata harus menjemput si kecil. Sweet bgt ya🙈
HapusEh, aku taunya caesar pakai BPJS itu kalau ada indikasi medis atau kedaruratan aja. Tapi ternyata gak ya? Hehe, maklum udh lama ga lahiran. Jadi ga apdet ðŸ¤
BalasHapusKalau gak pakai BPJS, wah emang lumayan banget itu kalau sampai caesar.
Iya mbak full cover BPJS. Saya juga baru tahu saat aktifkan kembali BPJS yang sempat off
HapusAku 2x lahiran belum pernah ngerasain pake BPJS malahan mba. Karena memang belum punya waktu itu. Betewe apakah BPJS hanya menanggung lahiran secara caesar aja mba?
BalasHapusSetahu saya lahiran normal jg bisa dicover mbak.
HapusWah ternyata gratis tis tis yaa.. Bener2 berkesan pengalamannnya
BalasHapusYg penting rutin bayar iurannya mba wkwkwk
BalasHapus